Bahasa Fangirl Di Kuping Orang Awam

Kali ini gue mau cerita tentang pengalaman pondok ramadhan gue di sekolah nih. Ya… walaupun telat, ini kan udah mau lebaran. Tapi apa boleh buat vroh, gue bisanya publish sekarang.

Pondok ramadhan kali ini beda dari tahun lalu, kalau pas gue kelas 8 dulu, cuman diadakan buka puasa dan tarawih bersama. Kalau kelas 9, sumpah deh, gue benar-benar merasa jadi santri di pesantren. Bahkan kayanya lebih parah.

Setahu gue, kalo santri itu bagunnya sekitar jam 3 pagi, tidur di atas kasur yang lumayan enak untuk ditiduri lah ya, walaupun gak senyaman kasur hotel ==” tapi kalo buat gue, kasur kamar sendiri lebih nyaman kok daripada kasur hotel berbintang lima juta #aku cinta rumahku ❤

Back to the topic *hobi nglanturnya gak hilang2* keadaan gue ketika di pesantren kilat sekolah itu sangat nista, istirahat dimulai jam 11 malam dan harus bangun jam 1 dini hari. Tidur pun hanya beralaskan tiker.

Gembel oh gembel…

Itu sih kelompok gue. Tapi untungnya, gue orangnya emang bisa tidur di mana aja, kecuali di ranjang yang sama dengan Jongin atau Baekhyun, sumpah gak bisa. Yang ada gue ngeces #yadong kumat

Malah kelompok tetangga gue ada yang tidur hanya beralaskan koran karena lupa bawa tiker. Dan jadilah, bengeknya kambuh pemirsah =_=

Jam 1, harusnya gue bangun jam segitu, tapi sialan itu para anggota kelompok gue, mereka malah ngebangunin gue jam 24.30 dan kemudian mereka ngrumpi lagi. NGESELIN!

Yang lebih bikin gue kesel, yang mereka obrolkan adalah Suju. Iya, kelas gue isinya ELF yang sensi sama EXO. Jadilah, untuk menghindari fanwar, gue keluarkan keWOTAan gue dan sembunyiin kalo gue Kpopers, apapun itu. *kemudian ber-wotagei*

Satu masalah kelar dengan gue jadi WOTA. Lo tahu gue lebih fokus sama Jekeiti dari pada Ekeibi ‘kan? Nah, di tuh kelas ada WOTAnya AKB48 yang sensi sama JKT48.

Masya Allah… FINE, GAK USAH PAKE FANGIRL-FANGIRLING-AN!!! *capek*

Ada sebuah susunan kegiatan di mana mereka mengundang sebuah komunitas diskusi yang isinya pemuda muslim dan muslimah. Keren lah mereka, mau deh jadi penerusnya XD

Biasalah, mereka memberi motivasi gitu. Dan temanya waktu itu adalah ‘DREAM’ yang artinya mimpi *udah tahu, Lel!*

Mbak-mbak pembimbingnya menjelaskan dan terus saja memberi motivasi. Tentang ilmuwan Islam yang dulu berpikir untuk bisa terbang dan lupa caranya mendarat lah, pemain sepak bola yang menjadi inspirasi banyak orang, dll.

Sampai pada akhirnya, mbak itu memberi kesempatan beberapa dari kita menyampaikan apa ‘DREAM’ mereka di masa depan. Gue pengen banget ngomong, tapi… MALU! >_<

Ngga ada yang ngacungin tangan sama sekali. Wah… wah… wah… pada gak punya mimpi kali ya ini temen-temen gue? Sampai pada akhirnya, mbak itu menunjuk salah satu dari sekian banyak ababil putri. Dia adalah ELF, ya ELF. Tapi gue nggak tahu, dia ini tergolong ELF karbitan atau yang beneran. Kayanya sih beneran. Dia gak heboh EXO sih, atas dasar itulah gue pikir dia ELF beneran. *teori Lely Arlert

Mbak itu nanya, “Nah, dek (…) apa impian kamu?” dia nggumun bentar, dan akhirnya buka suara, “Ya… semoga, di kelas 9 ini semuanya lancar, nilainya bagus-bagus, UN sukses, bisa lulus dengan nilai terbaik.”

Yaaah… bukan itu jawaban yang gue herepin.  : (

Kemudian mbak itu membuka sesi untuk kita menyampaikan impian kita. Kagak ada yang ngacungin jari lagi. Garing ah! Yodah deh, gue aja yang ngacungin.

“Ya! Dek siapa namanya?”

“Saya Lely, mbak,” selalu, nama gue sih sebenernya Laili, tapi… males aja pake.

“Apa impian kamu?”

“Mimpi masa depan boleh?”

“Ya, nggak apa-apa kok!”

“Jadi gini mbak… Kan, sekarang fanbase banyak banget, pasti kalau orang sudah ngefans, pengen koleksi merchandise yang berhubungan dengan idolanya. Misal, Coboy Junior, Sm*sh, Suju (sengaja pake contoh ketiga itu, biar gak asing aja). Tapi harganya itu pada mahal dan jarang ditemuin di Malang.

“Saya pengen bikin, toko merchandise yang mencakup segala fandom dan harganya sesuai kantong pelajar, biar para fans gak kesusahan cari barang-barang yang mereka inginkan tentang idolanya.”

Begitulah ujaran gue. Paham gak lo? Paham-pahamin aja deh!

Kemudian seisi ruangan serempak bilang, “AMIIINN!!!” Oh yeah!

Mbak itu pun membalas, “Ya, seperti yang Dek Lely bilang tadi, dia pengen membuat fandoor mercedes.”

What the… FANDOM DAN MERCHANDISE DIA KATA FANDOOR MERCEDES!!! MASYA ALLAH…

“Fandom dan merchandise mbak!” tegur temen-temen gue.

“Lha saya kira mau bikin fandoor buat mobil karena ada mercedesnya.” tuh mbak pasang muka innocent.

“Fandom itu fans kingdom, merchandise maksud saya barang-barang yang berhubungan dengan idola, mbak…” jelas gue dengan stay cool. Bete deh kalo ngomong bukan sama yang bukan ahlinya-.-“

“Oh gitu…”

Fuhfuhfuh! Ayo Lely-chan, kamu harus sabar, maklumi mbak itu, mungkin idolanya Hadad Alwi dan Maher Zayn, jadi ngga ngerti istilah gawl-nya fangirl!