Jadi Pembantu di Dorm EXO-K, What?! #3

pemoooo

Author: Mingi Kumiko/Miku14

Cast:

– Choi Baek Hee (OC)

– All member EXO-K (esp. Kai)

– Moon Yoon Hye

– Bibi Lee

Genre : Brothership, romance, family, etc.

Maaf ya langsung publish chapter 3, yang blomb baca chapter 1 bisa ke sini

Jadi Pembantu di Dorm EXO-K, What?!

Hari ini dorm begitu sepi. Hanya ada aku dan juga Kai. Suho dan Sehun pergi berjalan-jalan. Baekhyun ada masalah dengan giginya jadi ia pergi ke dokter dan Chanyeol menemaninya. Sedangkan D.O, ia sedang menghadiri festival menyanyi dimana ia yang menjadi guest star. Hanya Kai yang tidak punya aktivitas hari ini.

 

Aku terus saja mengisi waktuku di kamar bersama ponsel, biasa, anak gaul mainnya twitter dan WeChat. -,-

Sebenarnya, setiap malam aku tak pernah melewatkan itu. Tapi karena sore ini aku tak ada kerjaan, jadi aku manfaatkan saja untuk online. Walaupun pembantu jadi harus tetap axis, dong! Hahaha..

Aku terus saja menggeser layar handphone-ku hingga ke moment paling bawah. Melihat banyak moment tidak penting yang di-posting orang yang aku follow sungguh memuakkan. Hingga lebih kebawah lagi, aku pun menemukan sebuah moment, ada pict..

tomaaaaa

TOMA??!!!

HUUUAAAAAAA!!! CAKEEEEEPPPP, KYAAAAAA!!!!” jeritku tak terkendali.

(Tau dia siapa? Gak tau? Untung deh gak tau! =.=”)

 

Tok.. tok.. tok..

Terdengar seseorang mengetuk pintu kamarku. Aduh, jangan-jangan Jongin. Apa teriakanku tadi terlalu keras hingga ia terganggu?

Segera aku mengembalikan handphone-ku ke dalam tas dan bergegas untuk membukakan pintunya.

“Ya, ada apa? Apa kau terganggu dengan teriakanku barusan, maaf sekali.” Aku bicara sambil menunduk.

“Iya, ada apa, sih?” tanyanya penasaran tapi dengan lembut. Dia ramah, tumben?

“Tidak apa-apa. Sungguh!” aku meyakinkannya.

“Oh begitu,”

“Apa hanya itu tujuanmu kemari?”

“Mmmm, tidak juga.. bisakah kau membuatkanku makanan, aku lapar,” katanya.

“Apakah kau sudi memakan masakanku yang sangat tidak enak itu, huh?!

“Maafkan aku telah berkata itu sebelumnya, aku tidak serius.” ujarnya.

“Ya sudah, kau mau makan apa?” tanyaku.

“Apa saja, asal bukan sayur, hehe..” jawabnya. Dia ini kenapa sih? Senyum-senyum sendiri, benar-benar tidak jelas.

Aku bergegas ke dapur dan membuatkannya makanan, seperti yang ia inginkan.

Dan setelah makanannya jadi..

“Kai-san, eh, Kai-ssi.. makanannya sudah siap.” kataku, tiba-tiba saja dengan secepat kilat ia langsung menghampiriku dan mengambil makanan yang ada di tanganku.

Btw, tadi kau memanggilku apa, Kai-san?” tanyanya sedikit ragu.

“Tidak, aku panggilnya Kai-ssi, kok! Sudah, cepat makan saja itu!”

Ia kini duduk di meja dapur sambil menyantap makanan buatanku itu.

“Pelan-pelan makannya, nanti tersedak!” saranku.

“Karena aku terlalu lapar.”

“Kau lapar atau doyan?”

“Keduanya!” jawabnya. Dia doyan makananku, oh.. Tapi dulu siapa yang bilang makananku ini tidak enak dan menjijikkan. Dasar tidak konsisten!

“Ah, kenyang..” katanya setelah melahap habis makanan buatanku tanpa sisa.

“Enak tidak masakanku?” tanyaku.

“Enak, karena aku sedang lapar. Karena kurasa makanan apa pun jika kumakan pada saat lapar rasanya akan sangat enak.” jawabnya. Jawaban yang benar-benar tidak enak untuk didengar. Berikan jawaban yang manis sedikit padaku apa ia tidak bisa? Huh!

“Ya sudah, aku kembali ke kamar dulu.” kataku.

“Eeeee.. Baekhee!” panggil Kai tiba-tiba. Aku pun berbalik.

“Apa?”

“Makasih,”

“Sama-sama :)” jawabku. Kenapa aku jadi salah tingkah begini ketika dia mengucapakan terima kasih padaku, bodoh!

.

.

 

“Ah, kenyang,” kataku setelah melahap habis makanan buatanku tanpa sisa.

“Enak tidak masakanku?” tanya Baekhee.

“Enak, karena aku sedang lapar. Karena kurasa makanan apa pun jika kumakan pada saat lapar rasanya akan sangat enak.” Alasanku. Sebenarnya masakannya benar-benar enak, enak sekali. Saking aku malu untuk mengakuinya. Gengsi , dong!

“Ya sudah, aku kembali ke kamar dulu.” katanya langsung berbalik arah.

“Eeeee.. Baekhee!” panggilku tiba-tiba. Yang dipanggil pun berbalik.

“Apa?” tanyanya.

“Makasih,” ucapku.

“Sama-sama :)” jawabnya sambil tersenyum kemudian langsung lari menuju kamarnya. Aigo, kenapa tiba-tiba aku mengucapkan terima kasih padanya, ada apa ini? Membuatku salah tingkah saja.

 

Kenapa Suho hyung dan lainnya masih belum pulang juga, sih? Aku bosan tahu menunggu mereka pulang. Tak ada yang bisa kuajak bicara pula. Di dapur ada cemilan tidak ya? Lebih baik aku ke sana.

Saat asyik berjalan menuju dapur tiba-tiba aku mendengar suara tawa terbahak-bahak dari seorang gadis. Kulihat dari jendela kamar Baekhee. Oh, memang benar dia yang tertawa. Aku terbelalak ketika mendapati kini ia dengan posisi tiduran dan ditangan kanannya sedang menggenggam sebuah iPhone lalu tangan kirinya mengotak-atik layarnya. Apa itu ponselnya, kenapa bisa lebih canggih dari milikku. Aku yakin tak salah lihat, karena dari skin ponselnya sudah keliahatan jika itu iPhone. Itu iPhone keluaran bulan lalu, kan? Sepertinya ada yang janggal dengan gadis ini..

 

Aku benar-benar bosan, TV penuh dengan gossip tidak menarik. Rasanya aku benar-benar ingin keluar dari dorm ini. Aku sudah menelfon semua member yang tengah sibuk. Suho hyung dan Sehun bilang bahwa jadwal pemotretan diundur karena lampu sorotnya bermasalah, Chanyeol dan Baekhyun bilang setelah dari dokter gigi mereka akan pergi berjalan-jalan mendaki bukit, sedangkan Kyungsoo, tak diduga-duga ia malah di suruh menjadi juri dari festival musik itu. Suho hyung juga berpesan jika aku tak boleh meninggalkan Baekhee sendirian. Apa aku harus mengajaknya bersepeda? Ya sudahlah, ajak saja. Kasian juga kalau dia harus sendirian di rumah ini.

Aku mengetuk pintu kamarnya. Segera ia membukakan pintunya untukku.

“Ada apa Kai-ssi, ada yang bisa kubantu lagi?”

“Hmmm.. tidak. Kau repot tidak?”

“Nggak, tidak ada yang harus aku kerjakan sekarang. Kau mau minta tolong apa?”

“Temani aku jalan-jalan, bisa?”

“Jalan-jalan, kemana?” ia nampak ragu.

“Bersepeda.” jawabku.

“Tapi bukannya hanya ada satu sepeda di dorm ini?”

“Iya sih, aku kasian jika kau kutinggal sendirian di sini, sedangkan aku sangat bosan dan ingin keluar. Temani aku mau, kan?”

“Tapi nanti aku bagaimana, apa aku harus berlarian mengikutimu bersepeda? Sepedanya kan tidak ada boncengannya.”

“Kau duduk di depan.” ujarku.

APA?!” ia tersentak kaget.

“Sudah jangan banyak mengelak! Ingat, aku ini majikanmu, jika kau membangkang bisa-bisa aku memecatmu!” ancamku, tapi tak serius.

“Ya ya ya! Sebentar boss, aku ganti baju dulu!”

Beberapa saat kemudian ia keluar setelah berganti baju.

Lho, kok bisa cantik, sih? batinku bingung.

Ia memakai kaos press body dan jeans mini ketat, rambutnya juga tergerai dan terlihat bergelombang. Berbeda dengan Baekhee pembantu rumah tangga yang biasa kulihat. Yang kulihat sekarang adalah Choi Baek Hee gadis dengan sejuta pesona. Kenapa aku baru sadar dengan kecantikannya ya?

Wow..” gumamku.

“Kau bilang apa?” tanyanya, ternyata ia mendengar perkataanku tadi? Oh, sial..

“Eh, tidak bilang apa-apa. Ya sudah ayo pergi!” kataku mengalihkan pembicaraan.

 

Jadi Pembantu di Dorm EXO-K, What?!

 

Ternyata Kai tidak bercanda, aku benar-benar disuruh duduk di bagian depan sepeda. Segera kami meluncur menjauh dari dorm untuk menikmati udara sore ini. Secara otomatis kini posisi Kai memelukku. Ah, mimpi apa aku di peluk oleh pria hitam seperti dia?

 

Sejenak aku mendongak dan memperhatikan wajahnya dari dekat yang sedang konsentrasi mengayuh sepeda. Ternyata jika sikapnya baik ia bisa berubah menjadi sangat good looking. Tapi tetap, sih, Chanyeol oppa paling oke.

“Aku lelah mengayuh pedal terus, istirahat dulu ya,” katanya.

“Iya..” aku hanya menurut, daripada aku dipecat. Waktuku bekerja kan tinggal 4 hari lagi.

Kai pun memberhentikan sepedanya di sebuah taman. Ia mempersilahkanku duduk di bangku yang ia tempati juga. Sejenak aku menatapnya yang tengah terfokus memandang ke depan. Tiba-tiba saja ia menoleh ke arahku juga, segera aku memalingkan wajahku. Aish, aku ketahuan jika sedang memandanginya.

“Kenapa melihatiku sampai seperti itu, naksir ya?” godanya.

“Hmmm.. nggak!” elakku.

“Kalau naksir ngaku saja..” katanya.

“Walaupun aku naksir, mana mungkin kau mau dengan pembantu sepertiku, kita kan beda kasta.” ucapku. Ia jika aku pembantu. Jika aku adalah anaknya appa kastaku sederajat bahkan lebih tinggi darimu, Kai-ya..

“Cinta tak mengenal kasta, Baekhee..” ujarnya.

“Iya, sudah ya jangan bicara itu, juragan yang tampan..” kataku yang berniat mengakhiri pembicaraan aneh ini.

“Kau sudah punya pacar?” tanya Kai.

“Tidak, aku sibuk bekerja.” jawabku ketus.

“Oh begitu..” balasnya singkat, begitu sajakah?

“Sejujurnya aku kurang yakin denganmu,” kata Kai dengan nada lambat.

“Tidak yakin, maksudnya?” aku memasang ekspresi bingung.

“Kau itu aneh, mana ada pembantu yang model-modelnya anak gedongan sepertimu. Pasti kau menyamar seperti yang ada di sinetron kebanyakan. Ya kan? Ayo ngaku!”

Eh? Kok dia mendadak mengtintrogasi bak seorang detective begini?

“Apa’an, sih? Nggak! Aku ini.. Eeeee,”

“Tuh, kan! Kau sendiri bingung jawab..”

“Sudahlah, Kai.. Jangan berpendapat yang aneh-aneh!”

“Kai?”

Oops, maaf, panggilanku tadi terlalu akrab ya? Maaf sekali..”

“Tidak apa-apa, Baekchan, panggil saja aku Kai.”

“Tidak, tidak. Itu nggak sopan.”

“Haha, ya sudah.. Terserah mau panggil apa.”

Hening melanda kami untuk beberapa menit hingga aku membuka pembicaraan lagi.

“Bagaimana kalau Kuroi Tenshi?” tanyaku.

Kuroi Tenshi, apa itu?” ia terlihat kebingungan.

“Malaikat hitam, kekeke~”

“Malaikat hitam, berarti aku jahat, dong?!”

“Iya, kau kan jahat sekali padaku. Panggilan itu sangat cocok,”

“Apanya? Tidak, aku ini orang baik!” katanya kekeuh dan tidak mau goyah.

“Tidak kepadaku, kau jahat. Masa tidak sadar, sih?!”

“Karena aku ini apa adanya, tidak terlalu tertarik dengan perempuan untuk saat ini.”

“Memangnya aku memikirkannya? Tolong bedakan tidak tertarik dan bersikap semena-mena!”

“Iya, iya.. aku minta maaf.”

 

Jadi Pembantu di Dorm EXO-K, What?!

 

Di sebuah tempat tanpa Kai..

 

Kira-kira rencana kita untuk mendekatkan Baekhee dan Jongin berhasil tidak ya? Hahaha..” gumam Baekhyun pada semua member EXO-K kecuali Kai. Ya, ini semua memang sudah direncanakan oleh member-member EXO-K. Mereka sengaja meninggalkan Kai dan Baekhee berduaan di rumah agar mereka jadi dekat. Alasan yang dipakai untuk meninggalkan mereka berdua memang benar. Namun mereka sengaja bertemu lagi setelah acara masing-masing selesai dan langsung berjalan-jalan tanpa mengajak Kai tentunya.

“Ada 2 kemungkinan, mereka akan terus berkelahi dengan melemparkan hinaan dan cacian atau hanya berdiam-diaman. Satu di kamar, dan satunya menonton TV.” sambar D.O.

“Tapi kita kan sama sekali tak meninggalkan makanan, padahal tadi pagi Kai tidak sarapan.” kata Chanyeol.

“Mungkin dengan gengsinya ia akan meminta makanan pada Baekhee. Aku yakin jika itu terjadi Kai akan sangat canggung untuk meminta tolong pada Baekhee. Hahaha..” Suho terbahak.

Hyung, ayo kita pulang saja. Aku lapar dan merindukan masakan Baekhee.” ajak Sehun kepada semua hyungnya.

“Kau rindu masakannya atau pembuatnya?” celetuk D.O.

“Tentu saja masakannya!” jawab Sehun ketus.

“Ya, kau benar juga. Baiklah, ayo kita pulang!” ajak Suho.

“Kami pulang..” ucap Suho setelah memasuki dorm.

“Ya..” jawab Kai yang ada di dalam dorm sambil menonton TV.

“Mana Baekhee?” tanya Sehun.

“Dia di kamarnya. Dia sudah memasak makan malam, karena kalian datangnya terlalu malam dan aku sudah sangat ingin makan jadi aku mendahului kalian, maaf ya,” ujar Kai.

“Dasar kau, benar-benar tak mengutamakan senioritas!” cibir Suho.

“Salah sendiri pulangnya malam-malam!”

“Ya sudah, ayo kita makan saja.” kata Baekhyun. Semua anggota yang belum makan malam kini pun bersiap untuk menuju meja makan. Tiba-tiba Chanyeol menghampiri Kai.

“Apa yang kau lakukan dengan Baekhee seharian ini?” tanya Chanyeol menggoda.

“Eh? Memangnya apa, kami tidak melakukan hal yang aneh-aneh.” jawab Kai.

“Siapa juga yang berprasangka seperti itu. Aku tanya, apa saja yang kau lakukan dengan dia?” tanya Chanyeol lagi.

“Hanya bersepeda.” jawab Kai santai.

“Bersepeda? Bukannya hanya satu sepeda yang ada di dorm ini?” tanya Chanyeol.

“Memang.” kata Kai.

“Jangan-jangan kau memboncengnya di bagian depan lalu kau mengambil kesempatan untuk memeluknya, begitu?” Chanyeol sedikit panik.

“Hehehe.. kenapa, cemburu?” tanya Kai meringis.

“Tidak. Aku hanya bertanya. Cih, ya sudah aku makan dulu!” Chanyeol pun bergegas menyusul teman-temannya yang kini sedang asyik makan.

 

Jadi Pembantu di Dorm EXO-K, What?!

“Cewek yang mencurigakan..” gumam Kai.

“Mencurigakan, siapa?” sahut Chanyeol.

“Siapa lagi kalau bukan Choi Baek Hee.”

“Mencurigakan bagaimana maksudmu?”

Handphone yang ia miliki sangatlah canggih, iPhone 5!” ujar Kai.

“Lebih bagus mana dari punyaku?” tanya Chanyeol.

“Lebih bagus miliknya, lah!” jawabku.

“Kau salah lihat kali, mana mungkin pembantu rumah tangga bisa punya iPhone.” kata Chanyeol.

“Tapi.. aku juga sempat melihatnya mengotak-atik handphone, dan sepertinya itu handphone canggih walaupun ia bilang itu hanya sekotak susu.” kata Sehun.

“Iya kah?” sambar D.O.

“Hmmm.. ngga tahu. Tapi sepertinya begitu.” balas Sehun.

“Tuh kan benar, gadis itu memang mencurigakan.” kata Baekhyun.

“Ya sudahlah, jika ponselnya memang iPhone kenapa, ada yang salah?” tanya Suho.

“Tidak juga, sih..” balas Kai.

“Bagaimana jika kita menyelidiki gadis itu!” seru Baekhyun.

“Caranya?” tanya D.O.

“Kita obrak-abrik isi tasnya.” kata Baekhyun.

“Bagaimana bisa, sudah jelas ia tak akan mengizinkan hal itu terjadi.” kata D.O.

“Mangkannya diam-diam saja!” jawab Baekhyun.

Aish, sudahlah, kenapa kalian sangat ingin tahu tentang dia. Naksir ya?” protes Suho.

“Entahlah, Baekhyun hyung punya rasa perhatian tinggi pada gadis itu.” sindir Sehun.

“Sudah, lupakan!” Baekhyun mulai kehabisan kata-kata.

#hening.. krik krik krik..

 

Jadi Pembantu di Dorm EXO-K, What?!

 

Oh, jadi kalian mencurigaiku ya, hehe.. ternyata aku misterius juga menurut pandangan kalian. Tak usah terlalu repot mencurigaiku, yang ada nanti kalian susah sendiri. Waktuku menjadi pembantu kan hanya tinggal 3 hari lagi. Bersenang-senanglah bersamaku!

Ya, sedari tadi aku menguping pembicaraan mereka mengenai diriku. Awalnya aku hanya berniat mengepel, lalu aku melewati kamar BaekYeol, tak sengaja aku mendengar percakapan mereka. Ternyata yang mereka obrolkan adalah aku. Kenapa pandangan mereka begitu jeli sih, apalagi Kai. Kenapa dia bisa tahu jika iPhoneku keluaran yang paling baru? Hahaha..

Member EXO-K pun kini satu per satu keluar dari kamar BaekYeol dan aku tetap mengepel.

“Awas lantai licin,” aku memperingatkan.

“Kau rajin sekali, Baekhee, padahal baru saja kemarin kau mengepel.” puji D.O.

“Karena ini kewajibanku sebagai pembantu rumah tangga di sini.” jawabku.

“Baguslah jika kau sadar itu.” celetuk Kai. Huh! Lagi-lagi dia yang mengucapkan kalimat pedas.

“Ya, aku memang sadar. Aku kan tahu diri.” balasku.

Kai pun berjalan melewati tempat yang tadi aku pel, dan tentunya itu masih basah. Dia tak menghargai usahaku sekali, sih, aku kan sudah lelah mengepelnya.

“Kai-ssi, itu masih basah!” teriakku sambil memukuli punggungnya dengan tongkat pel dari belakang.

“Jangan pukul aku seperti itu!” katanya dan langsung berbalik.

“A a a licin, uwooo~” tiba-tiba kakinya bergerak-gerak dan menahan keseimbangan tubuhnya yang kini hampir jatuh karena lantai yang masih basah

HUUUUAAAA!!!” teriaknya dan

*Bughhh* *Gubrakk* *Glodakk* *Gedebukk* *Pranggg* << suara ember.

(Pada tahu kan kalo di sinetron habis kepleset kaya gimana? Nah, itu ceritanya. Silahkan bayangkan sendiri!)

“Ada apa, ada apa?” tanya Sehun panik.

“Omo! Aku masih di bawah umur, tidak boleh melihat adegan yang seperti ini!” kata Chanyeol lebay stadium 4.

“Eh?” Kai pun bergegas bangun dan tidak menimpai tubuhku lagi, akhirnya.. Bayangkan saja, tubuhku yang mungil dan hanya bertinggi 164 cm. ditimpa oleh lelaki bertubuh atletis dan hobi pamer ABS ini.

“Chanyeol hyung, kau tidak usah lebay!” kata Kai.

“Apa yang kalian lakukan, jelaskan padaku! Kalian pacaran?? Jujurlah padaku..” Chanyeol bersenandung tidak jelas.

“Ini hanya kecelakaan. Kai oppa terpeleset dan tidak sengaja menimpa tubuhku.” jelasku.

“Kau memanggilku apa, oppa?” tanya Kai. Lho? Memangnya tadi aku memanggilnya oppa ya, aku tidak sadar.

“Lalu aku harus memanggil apa? Tuan Kai, Boss Kai, atau Bang Kai?” tanyaku.

“Ya sudah, terserah.” kata Kai.

Aku masih tidak bisa melupakan kejadian tadi siang, wajah Kai masih saja terbayang di pikiranku. Aish, kenapa aku jadi memikirkannya. Kurang kerjaan sekali. Ayolah, Kai.. hilanglah kau dari pikiranku, kau harus hilang tidak boleh tinggal!

Apa yang bisa aku pikirkan untuk menghilangkan baying-bayang Kai? Shin, Ikki, atau apa pun. Tolong akuuuu!!!

Bip.. bip.. bip..

 

Handphoneku bergetar, ada panggilan masuk rupanya. Dari.. Yoonhye?

Moshimoshi,

“Baekhee, kau sudah nonton Amnesia belum?”

“Nggak sempat nonton, aku kan lagi jadi pemban.. oh, tidak, tidak. Aku kan lagi sibuk liburan. Lupa bawa tablet PC jadi tidak bisa nonton.”

“Kau sudah menemukan tokoh favoritemu?”

“Iya, aku sudah nemu tokoh favorite.”

“Siapa? Siapa? Ikki-san?”

“Ikki-san? Tidak, aku move on ke Shin. Ikki terlalu lebay! Shin kan keren..”

“Shin kan punyaku. Kau Toma atau Kento saja!”

“Punyaku! Pokoknya punyaku, sudah ya, aku sibuk. Dadah~”

 

Di sisi lain..

 

Kenapa aku kepikiran Baekchan terus? Ini tidak bisa dibiarkan. Gara-gara peristiwa tadi siang, kenapa aku begitu ceroboh melewati lantai yang licin lalu terpeleset dan menindih badan gadis mungil itu.

Yang aku sesalkan kenapa aku juga harus menatap wajahnya. Bibirnya yang merah muda, wajahnya polos, kulitnya putih susu tidak kalah dengan Sehun dan Suho hyung. Bibirnya membuatku jadi terpikat. Ada sebenarnya denganku? Huuuuaaa, aku bisa stress..

Apa aku menyukainya, masa iya, sih? Bagaimana caranya, padahal selama ini aku terus memaki-makinya. Lucu sekali jika akhirnya aku harus menyukainya. Lalu apa aku harus mengutarakan padanya tentang perasaan ini. Aku benar-benar ingin.. ah, apa yang kupikirkan, Sadar Jongin, sadar..

 

Jadi Pembantu di Dorm EXO-K, What?!

 

Hari kesembilan aku bekerja disini.. Apa? Berarti besok hari terakhirku ada di sini. Itu berarti juga aku harus pergi dari sini. Sial, aku sama sekali belum memikirkan caraku untuk berpamitan pada mereka. Tapi sepertinya aku harus pergi secara diam-diam, tentu saja. Jika aku pergi dan berpamitan pada mereka secara langsung mereka pasti akan menanyaiku yang aneh-aneh.

Selain itu, selama bekerja di sini aku kan juga belum pernah menerima gaji, tentu saja, aku baru 9 hari bekerja di sini. Aku juga belum tanda tangan kontrak apapun, waktu itu aku hanya disuruh mengisi data dan langsung disuruh bekerja di sini. Lebih baik sekarang aku bersiap-siap untuk pulang besok.

 

 Esoknya..

Tepat jam 7 malam. Lee ahjumma memberitahuku kalau kepulangan appa dipercepat. Sejam lagi appa akan pulang, aku harus cepat kembali ke rumah, tapi aku masih tetap di dorm EXO-K. Sepertinya tuhan mempermudah rencanaku untuk pergi dari dorm ini secara diam-diam dengan memberikan EXO-K jadwal mendadak. Ya, sekarang EXO-K sedang dalam perjalanan menuju Music Bank (please, anggap aja Music Bank tayang malem bukan sore.) untuk mengisi Special Stage kolaborasi mereka bersama B.A.P. kolaborasi karangan author.

Segera aku mengambil tasku di kamar lalu menaruh selembar surat di meja sebelah televisi karena kurasa itu tempat yang mudah di jangkau oleh semua member EXO-K. Selamat tinggal EXO-K beserta dorm-nya. Sankyu, telah memberikan banyak pelajaran hidup berharga dalam hidupku selama 10 hari ini. Kalian benar-benar berharga. Kuharap kalian tidak akan mencariku dan penasaran dimana sekarang aku berada. Dan tanpa sadar air mataku pun mengalir.

Untung sisa uangku masih ada, jadi aku bisa naik taxi untuk menuju rumahku. Aku benar-benar merindukan rumahku, aku rindu masakan Lee ahjumma.

 

Tok.. tok.. tok..

Setelah sampai aku mengetuk pintu rumahku, Lee ahjumma atau siapapun cepatlah bukakan, aku kedinginan.. Seketika pintu rumah dibuka oleh seorang wanita paruh baya, itu Lee ahjumma.

“Nona Baekhee, pergi kemana saja tidak ada kabar?” tanya Lee ahjumma.

“Aku menginap di rumah temanku, ahjumma tidak usah khawatir.” jawabku.

“Ya sudah, ayo masuk, non..” kata Lee ahjumma dan aku pun segera masuk.

Appa sudah datang belum, ahjumma?” tanyaku.

“Belum, tuan bilang datang pukul 9 malam.”

“Oh gitu. hmmm.. ahjumma..” panggilku.

“Ada apa, nona Baekhee?” tanya Lee ahjumma.

“Maafkan aku ya, selama ini aku sering membentak Lee ahjumma, bahkan memaki-maki. Maafkan aku..” ucapku.

“Tidak apa-apa, ahjumma juga sering melakukan kesalahan.” katanya dan langsung tersenyum. Betapa mulianya hati wanita ini, ya tuhan..

Aku pun segera menghidupkan televisiku. Tak sengaja aku menemukan channel yang menampilkan kolaborasi EXO-K dan B.A.P

“Wow, itu Kai, Baekhyun, Sehun, dan lainnya!!!” teriakku bagai orang gila di depan televisi. Aku masih tak percaya kalau baru tadi aku tinggal di dorm dan melihat mereka secara langsung. Seandainya aku fangirl mereka aku akan menjadi yang paling beruntung.

Jadi Pembantu di Dorm EXO-K, What?!

 

>> Preview next chapter <<

Hyung, Baekhee nggak ada di kamarnya!!!” (Sehun)

“Kenapa dia pergi? Padahal aku sudah terlanjur menyayanginya, huuuuaaaa..” (BaekYeol)

“Jadi kau benar-benar jadi pembantu di dorm EXO-K, bagaimana sifat asli mereka?” (Yoonhye)

“Semua baik kecuali Kai.” (Baekhee)

“Kalian akan debut di Jepang dalam waktu dekat ini. Kalian juga akan memiliki variety show sendiri di Jepang. Jadi, alangkah baiknya jika Kai dan Sehun disekolahkan di Sekolah Kebudayaan Jepang agar kalian lebih mudah bersosialisasi nantinya.” (Manager Hyung)

 ~~~~~~~

Akhirnya kembali dengan chapter 3 untuk FF ini. Gimana, makin ke sini makin gajeh ya? Tau, ah! Frustasi -____-“\

Seharusnya kali ini gue curhat tentang pengalaman siang ini. Ketika gue bicara singkat sama Ayen JKT48. Tapi lagi males ngetik. Kapan2 aja deh ya..

Maaf insiden lantai basahnya pasaran abis, sumpah cuman bisa mikir sampe ke sana.

Ada yang minta Jejepangannya ditambah kan? Maaf ya gak terlalu banyak. Gue juga gak terlalu fokus ama Jepang soalnya. Tahu anime yg paling baru juga cuman Amnesia -_-”

Duh, itu ngapain ada acara EXO-K pake mau debut di Jepang? u_u

Maafin aku, gomen ne, mianhae, nyuwun sepuranipun(?) atas segala kekurangannya.

Sampai jumpa di chapter 4. Cemungudth!!! #eh? xP

12 pemikiran pada “Jadi Pembantu di Dorm EXO-K, What?! #3

Tinggalkan Balasan ke Sung Young Ki Batalkan balasan