[Fan Fiction] The Reason of A Good Deed

hvjkv

Cast: Kim Tae Hyung and the OC (maybe you?)

Rating: General

Langit terlihat amat cerah, matahari sempurna menyinarkan teriknya. Aku yang berdiri di tengah hingar-bingar kegaduhan para penonton konser itu pun merasakan kebisingan yang memekakkan telinga. Sejenak mengendus, dan setelah itu, aku pun segera berbalik dan keluar dari kerumunan remaja yang tengah asyik berjingkrak-jingkrak mengikuti irama lagu itu.

 

Taehyung, teman yang kuajak untuk datang bersamaku ke konser ini pun ikut keluar dari kerumunan.

“Ini benar-benar membosankan, Tae!” gerutuku sambil mencecap kembang gula di tangan.

“Hey! Bukannya kau sendiri yang minta aku menemanimu ke mari? Dasar gadis merepotkan!” balas Taehyung yang dibuat kesal oleh sifat tidak konsistenku. Tangannya bersedekap di depan dada, sepertinya ia benar-benar jengkel kali ini. Oh, maafkan aku, kawan! Sungguh maafkan, mungkin kali ini aku memang keterlaluan.

“Habis, kata teman-temanku pertunjukan ini bagus. Tapi nyatanya, huh… membuat uang yang telah kukumpulkan selama seminggu melayang percuma, cih!” aku mendengus sambil melipat tangan.

“Apa kubilang, ini nggak banget. Sekali saja menurutiku apa susahnya, sih?!”

“Aku minta maaf…”

 

Lengang. Begitu lah suasana yang menyelimuti kami sekarang ini.

 

“Taehyungie…”  aku memanggilnya, memecah keheningan. Entah mengapa, aku juga tidak mengerti. Tapi rasanya ada remote control tak kasat mata yang tengah mengendalikan pikiranku. Ia menoleh dan menunjukkan ekspresi datarnya, jelas sekali kalau dia masih kesal. Benar-benar membuatku merasa begitu bersalah.

“Boleh kah aku…, menanyakan suatu hal padamu?” ucapku ragu.

“Heh, bocah, sekarang kutanya, kapan sih aku sekali saja tak menjawab pertanyaanmu? Walaupun itu kelewat absurd, pasti tetap kujawab, ‘kan?”

“Tapi ini berbeda. Aku tidak mau tahu, setelah kau mendengar dan memahami apa maksud pertanyaanku, kau harus tetap mengantarkan aku pulang. Catat itu, oke?”

“Kau ini ada-ada saja. Iya, iya…, aku tak akan seenaknya saja meninggalkanmu di sini.” Taehyung mengacak pelan poniku.

“Hm…, baiklah,” sejenak kuhela napas dan mempersiapkan semuanya benar-benar.

 

“Kau tahu sendiri, Tae, aku tak pernah sekalipun memiliki seorang pacar. Katanya aku kurang peka. Tapi apa salah? Dipikiranku, seseorang berbuat baik padaku ya karena aku juga bersikap baik pada mereka. Seperti hukum imbal balik.

“Begini, Taehyungie… Kita sudah berteman cukup lama. Ke mana-mana selalu bersamamu, tiap aku ada masalah, kamu selalu ada buatku. Bisa dibilang, kamu cowok yang paling bisa mengerti keadaanku. Jadi…, tentang kebaikanmu itu… Aih, kenapa aku malah ngelantur begini? Oke, oke, lupakan saja ya? Aku tak jadi bertanya.”

 

Konsentrasiku terpecah, kalimat yang telah semalaman kupikirkan untuk disampaikan mendadak saja terlupa. Aku merutuki kecerobohanku. Bagaimana bisa aku segegabah ini? Ah, sial!

“Ya sudah, ayo pulang!” tanpa menatap wajahnya, aku pun berbalik dan berjalan cepat menuju tempat parkir. Namun ketika melangkah, tiba-tiba saja kurasakan berat pada pergelangan tanganku. Seperti ada yang mencegahku untuk berjalan lebih jauh lagi. Aku pun menoleh.

 

Dan… BINGO! Kini telah kudapati Taehyung yang menatapku dengan pandangan takzim, sangat dalam, dan dipenuhi makna tersirat.

“Aku paham kok ke mana arah pembicaraanmu barusan,” celetuknya.

“Hey, sudah kubilang lupakan saja, bukan? Sudahlah, jangan dibahas dan segera antar aku pulang. Aku bisa mati kering karena teriknya sinar matahari membakar kulitku!” ocehku.

 

Aku terus saja menggerak-gerakkan tanganku, berusaha melepaskan cengkraman erat Taehyung. Namun sulit sekali, selain cengkramannya terlalu kuat, nampaknya ia juga enggan melepaskannya.

“Kebaikanku selama ini…, ya benar, aku bersikap baik padamu bukan karena aku hanya menganggapmu seorang teman. Lebih dari itu, aku menyukaimu. Ah tidak, aku…, aku menyayangimu. Aku sangat menyayangimu!” Ujar Taehyung.

“Tae… Taehyung?”  aku yang masih belum bisa mencerna ungkapan lelaki di hadapanku dengan benar ini pun hanya bisa tergagap di tempat. Lebih dari empat tahun aku mengenalnya, namun baru kali ini kudengar nada bicaranya yang benar-benar lembut dan menggambarkan kehangatan hatinya, seperti saat ini.

“Lalu, apa kau juga merasakan hal yang sama?” tanyanya.

“Sejak awal pertemuan kita, aku telah jatuh hati kepadamu, Taehyungie…” ucapku ragu, untuk menutupinya aku pun langsung menunduk.

“Kalau begitu, mulai sekarang, izinkan aku untuk selalu melindungimu, menjagamu, dan menjadi sayap pelindungmu ketika dunia ini tak lagi berpihak padamu.” Ucapnya sambil menyibakkan beberapa helai rambut yang menutupi wajahku ke telinga.

“Ah, kamu lebay!” aku yang tersipu malu pun dengan refleks memukul pelan lengannya.

 

Ia pun menggaruk-garuk lehernya yang –kujamin– tidak gatal. Begitu pula denganku. Perasaan canggung menyelimuti kami. Tapi aku tak mempedulikannya. Biar saja. Toh, yang penting kami sudah tahu perasaan satu sama lain.

 

~ Selesai ~

FF BTS pertamakuuu~ dan nampaknya akan menjadi satu-satunya. Tokoh utamanya pacar saya Kim Taehyung 😀

Endingnya gantung? Alurnya nggak jelas dan sulit dipahami? Maafkan, karena FF ini adalah saduran dari tugas menyusun naskah drama yang dikasih guru Bahasa Indonesia secara tiba-tiba. Hahaha, entahlah kenapa bisa sampai kepikiran ke sini >///<

Makasih yang sudah mau baca, apalagi komentar. belum lagi yang nge-like. Aku sayang kalian! :v

 

7 pemikiran pada “[Fan Fiction] The Reason of A Good Deed

Comment Is Free of Charge (*^▽^*)